Home » » Market Review From Daewoo

Market Review From Daewoo

Posted by Pedagang Saham on Friday, August 12, 2016

Market Review 11 Agustus 2016
(Investment Information Team, Daewoo Securities Indonesia)

IHSG mencatatkan pelemahan selama tiga hari berturut-turut dan menutup perdagangan hari ini turun tipis 0.08% (4 poin) ke level 5,419.08. Mayoritas sektor ditutup melemah, hanya sektor consumer dan property yang ditutup menguat masing-masing 1.17% dan 1.16%. Sementara sektor mining dan basic industry melemah terdalam diantara sektor lain dengan ditutup masing-masing 1.55% dan 0.93%. Hingga akhir perdagangan tercatat 145 saham menguat, 184 saham melemah, 108 saham tidak mengalami pergerakan dan 176 saham tidak diperdagangkan sama sekali. IHSG melemah seiring dengan bursa saham Asia yang juga ditutup melemah di tengah kekhawatiran akan kelebihan pasokan minyak yang dapat menekan harga minya mentah. Meskipun IHSG melemah, investor asing masih mencatatkan transaksi net buy sejumlah Rp 61 miliar di seluruh Pasar pada perdagangan hari ini. US Dollar melemah 0.08% (10 poin) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah ditutup menjadi ke level Rp13,103 terhadap US Dollar di akhir perdagangan.

Unusual Market Activity (UMA)
- PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) & PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
Bursa Efek Indonesia pada hari ini menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga dan aktivitas saham TPIA dan BRPT yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham tersebut.

Suspensi Saham Hari Ini



- PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS)
Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham BEKS, bursa menghentikan sementara perdagangan saham BEKS di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dalam rangka cooling down dengan tujuan memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada.

Advance Stocks:

- PPRO: PPRO berencana akan meluncurkan komplek apartemen senilai Rp1,2 triliun di Depok yang menargetkan mahasiswa/i di daerah tersebut yang bernama Evencio Margonda yang terdiri dari 700 apartemen. Sampai dengan akhir perdagangan hari ini (11/8) Saham PPRO ditutup menguat Rp15 (+1.8%) ke level Rp820 dengan lonjakan volume harian 23.43% melebihi rata rata volume mingguan, dalam jangka pendek PPRO bergerak dalam uptrend channel dengan volatilitas dan likuiditas volume harian yang cenderung menigkat dengan rata rata fluktuasi harian dalam kisaran Rp40 (4.8%) PPRO berfluktuasi dengan rentang deviasi lower channel dilevel Rp790 dan upper channel dilevel Rp940 sementara dari penutupan harga hari ini diperoleh level support Rp775(S2), Rp800(S1) dan level Resistance Rp855(R1) dan Rp885(R2).


- CTRA: Per Juli 2016, CTRA membukukan marketing sales sebanyak Rp3,4 triliun. Direktur Keuangan CTRA mengatakan penjualan diperkirakan akan mulai melonjak mulai September 2016 hingga akhir tahun. Hingga akhir perdagangan hari ini (11/8) Saham CTRA ditutup menguat Rp85 (+5.26%) ke level Rp1,700 tanpa lonjakan volume harian, dalam jangka pendek CTRA bergerak dalam minor uptrend channel dengan rata rata volatilitas dan likuiditas volume harian yang cenderung meningkat seiring naiknya harga saham ini, dengan rata rata fluktuasi harian dalam kisaran Rp65 (3.9%) CTRA berfluktuasi dengan rentang support di level Rp1,565(S2), Rp1,635(S1) dan Resistance dilevel Rp1,750(R1) dan Rp1,800(R2).

 

725
[4:55:58 PM] YP Community News & Research Channel:
Decline Stocks:

- INTP: INTP kembali crossing saham senilai Rp 2 triliun atau sekitar 3.6% komposisi kepemilikan saham perdagangan kemarin (10/8). Sekretaris Perusahaan INTP mengatakan belum mengetahui siapa yang memborong sahamnya senilai tersebut. Sementara dari perspektif teknikal perdagangan hari ini (11/8) INTP bergerak melemah Rp625 (-3.22%) ke level Rp18,750 tanpa lonjakan volume harian, dalam jangka pendek INTP berfluktuasi dalam uptrend channel dengan volatilitas yang relatif tinggi dan likuiditas volume harian yang cenderung turun dengan rata rata fluktuasi harian dalam kisaran Rp525 (2.8%) INTP berfluktuasi dalam rentang deviasi lower channel dilevel Rp17,525 dan upper channel dilevel Rp19,125 sementara dari pergerakan harga saat ini diperoleh level support Rp17,900(S2), Rp18,350(S1) dan level Resistance Rp19,175(R1) dan Rp19,625(R2)

- BBTN: BBTN akan menerbitkan obligasi sejumlah Rp3 triliun yang akan dibagi dalam dua seri yaitu seri A senilai Rp1,34 triliun berkupon 8,2% dan seri B senilai Rp2,65 triliun berkupon 8,75%. Dari perspektif teknikal perdagangan hari ini (11/8) Saham BBTN bergerak melemah Rp40 (-2.05%) ke level Rp1,905 tanpa lonjakan volume harian, dalam jangka pendek BBTN berfluktuasi dalam area konsolidasi (sideways) dengan rata rata volatilitas dan likuiditas volume harian yang cenderung turun, dengan rata rata fluktuasi harian dalam kisaran Rp65 (3.4%) BBTN berfluktuasi dengan rentang oversold dilevel Rp1,870 dan overbought dilevel Rp2,050 sementara dari pergerakan harga saat ini diperoleh level support Rp1,855(S2), Rp1,880(S1) dan level Resistance Rp1,940(R1) dan Rp1,975(R2).

- ITMG: ITMG alami penurunan laba bersih sebesar 37,13% hingga 30 Juni 2016 menjadi US$36,48 juta dibanding US$58,03 juta pada periode sama tahun lalu. Sementara dari perspektif technical perdagangan hari ini (11/8) ITMG bergerak melemah Rp100 (-0.8%) ke level Rp12,300 tanpa lonjakan volume harian, dalam jangka pendek saham ITMG berfluktuasi dalam area konsolidasi dengan rata rata volatilitas dan likuiditas volume harian yang cenderung turun mengindikasikan rendahnya optimisme dan antusias partisipan pasar, dengan rata rata fluktuasi harian dalam kisaran Rp425 (3.4%) ITMG berfluktuasi dengan rentang oversold dilevel Rp11,800 dan overbought dilevel Rp12,750 sementara dari pergerakan harga saat ini diperoleh level support Rp11,850(S2), Rp12,075(S1) dan level Resistance Rp12,450(R1) dan Rp12,600(R2).

Thanks for reading & sharing Pedagang Saham

Previous
« Prev Post

0 comments:

Post a Comment